Kamis, 26 September 2013

Filsafat farmasi

                Filsafat sebagai induk dari ilmu pengetahuan terus melahirkan ilmu-ilmu baru. Filsafat ilmu pengetahuan merupakan kajian tentang hakekat, yang mencari keseragaman daripada keanekaragaman ilmu pengetahuan. filsafat mencoba meluruskan arah proses perkembangan ilmu pengetahun, terutama dalam pemanfaatannya.
 Farmasi lahir sebagai sebuah ilmu pengetahuan baru pada sekitar tahun 1240, yang ditandai dengan dipisahkannya farmasi dari ilmu kedokteran. Adalah Raja Frederick II dari Roma yang pertamakali memisahkan ilmu Farmasi dari dunia kedokteran dengan undang-undan kenegaraan. Namun demikian, secara historys farmasi telah ada jauh sebelum Masehi dalam konteks pengobatan. Diera globalisasi, farmasi terus berkembang ditengah ilmu pengetahuan yang semakin plural.
    Untuk memahami ilmu Farmasi, maka farmasi perlu dikaji secara filsafat. Filsafat Farmasi dikaji dari tiga aspek utama, yaitu ontologi, epistemologi dan aksilogi. kajian ontologis membahas tentang eksistensi (keberadaan) dan esensi (keberartian) farmasi. epistemologi mengkaji tentang metode pembuktian dan pembelajaran farmasi. sedangkan secara aksiologi, farmasi dikaji berdasarkan asas manfaat sebagi sebuah ilmu pengetahuan.

http://larudini.blogspot.com/2013/04/pengantar-filsafat-farmasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar